Breaking News
Loading...
Sabtu, 02 Juli 2011

Ide Jitu Sukses Gurihnya Nugget Bandeng

01.28
Ide Jitu Sukses Gurihnya Nugget Bandeng
Keinginan untuk berbisnis melekat kuat dalam diri Ali Imron dan Risky Mustiono. Meski terbilang masih sangat baru, salah satu pemenang Business Competition HIPMI dan  AIESEC Undip ini tetap bersemangat memulai usaha nugget bandeng. Latar belakang keluarga Imron dimana almarhum ayahnya Taslim yang seorang nelayan, menjadi salah satu hal yang menginspirasi lulusan IAIN Walisongo jurusan Syariah ini.

Dengan olahan nugget, hasil tangkapan bandeng kini mempunyai nilai tambah daripada sekadar dijual dalam bentuk segar. Ditemui di sela pameran Marketing Entrepreneurship Expo di lantai 3 Java Supermall, duo pengusaha ini memang sedang merintis usaha dari nol. Bandeng, menurut Imron, selain sudah terkenal dengan bandeng presto sebagai oleh-oleh khas Semarang, ternyata juga bisa diolah menjadi nugget yang diklaim baru satu-satunya di Semarang bahkan di Indonesia.

’’Kami berangkat dari nol dan dengan semangat pantang menyerah berusaha mewujudkan usaha kecil-kecilan ini menjadi oleh-oleh khas Semarang seperti halnya bandeng presto, lunpia atau wingko babad,’’ jelas Imron.

Saat ini tempat pembuatan masih dipusatkan di rumah Risky di Kp. Delikrejo RT 12/RW 11 Tandang, Tembalang, Semarang. Kebetulan keluarga Risky juga memiliki usaha oleh-oleh lunpia, sehingga untuk sementara produk ini dititipkan di tempat usaha keluarganya.

Risky menuturkan, cara pembuatan nugget relatif mudah. Mulai dari pencabutan duri, diolah dengan bumbu rahasia, kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan stik lantas digoreng sesuai selera.

Meski tanpa bahan pengawet, produk nugget buatannya bisa bertahan 3-4 hari. Ke depan, ia akan memulai dengan model pengemasan dengan vakum sehingga dengan kemasan kedap udara ini menjamin ketahanan dan citarasa lebih lama. (*/SM)


Sumber : ciputraentreprenuerchip.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Toggle Footer