Breaking News
Loading...
Sabtu, 29 Oktober 2011

Ide Jitu Kesuksesan Lezatnya Ikan Asap

08.49
Ide Jitu Kesuksesan Lezatnya Ikan Asap
Sejauh ini, ikan masih dipandang kalah bergengsi dibandingkan ayam, sapi, kerbau, dan kambing. Tapi, setelah diolah menjadi ikan asap ala Amril Lubis, lauk siap saji ini mampu menembus pasar swalayan besar, bahkan melanglang buana ke berbagai daerah. 

Agar orang-orang mau mengkonsumsi ikan, satwa air ini diolah menjadi berbagai menu makanan. Bukan sekadar dibakar, digoreng, digulai, atau dipepes melainkan juga diolah menjadi ikan asap. Bertolak dari hal itulah, Amril Lubis mengolah ikan asap di rumahnya yang terletak di Citayam, Bogor.


Namun, berbeda dengan pengolahan ikan asap pada umumnya yang masih bersifat home industry dan memakan waktu 24 jam–26 jam, ikan asap hasil karya Amril hanya membutuhkan waktu empat jam demi alasan efisiensi, tanpa mengurangi kelezatan rasanya. Keuntungan lainnya, rasio ikan yang dihasilkannya yaitu 1:1,8 (1 kg ikan asap dihasilkan dari 1,8 kg ikan segar) padahal aslinya 1:5 (1 kg ikan asap dihasilkan dari 5 kg ikan segar). Namun, dengan alasan ekonomis, dia menghasilkan 1:3 (menghasilkan 1 kg ikan asap dari 3 kg ikan segar). Dengan cara ini, kadar gizi ikan asap tetap terjaga.

Seperti dikutip dari Majalah Pengusaha, pada dasarnya semua jenis ikan dapat diasapi, terutama yang berdaging tebal, seperti ikan patin dan ikan lele (ikan tawar) serta ikan marlin, ikan tuna, dan ikan cakalang (ikan laut). Ikan tersebut Amril olah secara tradisional. Dalam arti, tidak menggunakan bahan kimia sehingga ikan yang dihasilkan asli rasa ikan tersebut. Singkat kata, ikan asap itu lezat karena daging ikan itu memang enak.

Lauk siap makan ini, juga mampu bertahan selama setahun dan aman atau terbebas dari bau busuk, sebab disimpan dalam lemari pendingin bersuhu –15 derajat celcius. Untuk menyantapnya harus dipanaskan dalam oven/microwave atau dikukus terlerbih dulu. Dengan merek dagang Aneka Ikan Asap Citayam, produk ini dapat dijumpai di UKM Center Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan Giant-Hero dengan harga Rp 48 ribu–Rp 80 ribu/kg (dalam bentuk curah), Rp 15 ribu–Rp 20 ribu (untuk kemasan 205 gr).

Sumber : ciputraentreprenuerchip.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Toggle Footer